Jumat, 27 Juni 2008

Dasar Filsafat

Perennialism Realis
Tujuan : puncak kesempurnaan manusia ialah seimbangnya peran akal dan hati dalam membina ruh manusia.
Pengetahuan : sasaran inti dari pendidikan adalah kesempurnaan akhlak manusia, dengan membina ruhnya.
Nilai : keseimbangan antara daya intelektual (kognitif), daya emosi, dan daya nafs, oleh daya penyeimbang
Materi Kurikulum: aspek pengetahuan yang harus dikuasai pelajar atau dengan kata lain kurikulum pelajaran yang harus dipelajarinya.
Metode : 1. Pembagian ilmu menjadi bagian teoretis dan praktis2. Pembagian pengetahuan yang dihadirkan (hudhuri) dan yang dicapai (hushuli)3. Pembagian ilmu-ilmu religius (sya'iyah) dan intelektual (aqlnyah)4. Pembagian ilmu menjadi fardhu 'ain dan fardhu kifayah.

Essentialism Idealis, Realis
Tujuan :
untuk mencapai keseimbangan pertumbuhan kepribadian manusia secara menyeluruh dan seimbang yang dilakukan melalui latihan jiwa, akal pikiran (inteletual), diri manusia yang rasional; perasaan indera. Karena itu, pendidikan hendaknya menacakup pengem,bangan seluruh aspek fitrah peserta didik; aspek spritual, intelektual, ianajinasi, fisik, ilmiah, dan bahasa, baik secara individual maupun kolektif; dan mendorong semua aspek tersebut berkembang ke arah kebaiakn dan kesempurnaan
Pengetahuan : Ilmu pendidikan merupakan sebuah sistem pengetahuan tentang pendidikan yang diperoleh melalui riset
Nilai : pendidikan manusia seutuhnya dan berlangsung sepanjang hayat.
Materi Kurikulum : (1) Seperangkat teknik atau cara untuk memberikan pengetahuan, keterampilan dan tingkah laku. (2) Seperangkat teori yang maksudnya utuk menjelaskan dan membernarkan penggunaan teknik dan cara-cara tersebut. (3) seperangkat nilai, gagasan atau cita-cita sebagai tujuan yang dijelmakan serta dinyatakan dalam pengetahuan, keterampilan dan tingkah laku, termasuk jumlah dan pola latihan yang harus diberikan
Matode : (1) Proses pendidikan sebagai rancangan yang terpadu dan meyeluruh; (2) Menjelaskan berbagai makna yang mendasar tentang segala istilah pendidikan; dan (3) Pokok-pokok yang menjadi dasar dari konsep pendidikan dalam kaitannya dengan bidang kehidupan manusia.

Progressivisme Pragmatis
Tujuan Ilmu pengetahuan bukanlah suatu aktivitas yang semata-mata bersifat pemikiran dan perenung yang jauh dari aspek pragmatis di dalam kehidupan akan tetapi ilmu dan pendidikan merupakan gejala konklusif yang lahir dari terbentuknya masyarakat dan perkembangannya dalam tahap kebudayaan
Nilai : · Menyiapkan seseorang dari segi vokasional atau pekerjaan sepanjang umur manusia sedang pengajaran atau pendidikan menurutnya termaksud diantara keterampilan-keterampilan itu.
· Mendapatkan ilmu pengetahuan dan keahlian.
Belajar bukanlah penghafalan di luar kepala melainkan pemahaman pembahasan dan kemampuan berdiskusi.
Materi Kurikulum : Terbatas pada maklumat-maklumat dan pengetahuan yang dikemukakkan oleh guru atau sekolah dalam bentuk mata pelajaran.
Matode : Kurikulum campuran : peragaan, hafalan dan diskusi.

Reconstrukvisme Pragmatis
Tujuan :
pendidikan adalah suatu bimbingan yang diberikan oleh orang dewasa kepada anak yang belum dewasa untuk mencapai tujuan, yaitu kedewasaan.
Pengetahuan : pendidikan mengembangkan tugas untuk menghasilkan generasi yang baik.
Nilai-nilai yang akan ditransformasikan itu mencakup nilai-nilai religi, kebudayaan, pengetahuan, teknologi, serta nilai ketrampilan.
Materi Kurikulum : · Adanya hubungan edukatif antara pendidikan dan anak didik.Adanya metode pendidikan yang sesuai.
· Adanya sarana dan perlengkapan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan.
· Adanya suasana yang memadai, sehingga proses transformasi nilai-nilai tersebut berjalan dengan wajar serta dalam suasana yang menyenangkan.
Metode : meningkatkan pengetahuannya, meningkatkan dan mengembangkan kepribadian serta kemampuan atau keterampilannya

Tidak ada komentar: